Sejarah Desa

Desa data baru berasal dari dua kata yaitu data dan baru. Data berarti dataran dikarenakan wilayah desa yang datar, sedangkan baru yaitu dikarenakan mereka desa yang mekar dari Desa Long Lebusan sehingga dianggap sebagai desa yang baru. Penggunaan Bahasa juga dalam penyebutan nama desa tidak menggunakan Bahasa lokal dikarenakan memilki penyebutan yang relatif susah dan panjang sehingga dipilihlah penggunaan Bahasa indinesia. Data baru sebelum mekar adalah salah satu RT yang ada di Desa Long Lebusan. Secara kesukuan dan kekerabatan Desa Data Baru masih memilki satu kesamaan denga desa asal yaitu Desa Long Lebusan yang merupakan suku Dayak kenyah lapoktau.

 Pada tahun 2001 masyarakat ingin pindah ke dataran tebut yang merupakan penyebutan lokasi sebelum jadi desa data baru. Perpindahan juga tidak lepas dari dukungan pihak gereja yang dipimpin oleh seorang gembala GKII yang Bernama pendeta Hendry Ajang sebagai salah seorang yang mempelopori mekarnya dari Desa Long Lebusan. Hal inilah juga yang merupakan salah satu alasan bahwa di Desa Data Baru mayoritas masyarakatnya yaitu Kristen protestan berbeda dengan desa asal mereka yang mayoritas agamanya yaitu katolik. Penetapan mekar dilakukan dengan mengadakan musyawarah Bersama bapak gembala.

Pada tahun 2002 telah mekar dari Desa Long Lebusan dengan menyepakati komitmen Bersama denga pihak masyarakat yang memutuskan untuk ikut pindah yaitu:

1.   Harus tetap Bersatu/ memupuk kekompakan

2.   Siap mengikuti peraturan

3.   Melaksanakan kegiatan dengan musyawarah mufakat

4.   Siap menjaga serta mempertahankan nama baik anggota masyarakat

Tahun 2003 setelah mekar dari Desa Long Lebusan dilakukan pembentukan pengurus untuk pembentukan desa salah satu yang menjadi pengurus yaitu  Keluarga Ngau Asan yang merupakan kepala desa dari awal menjadi desa definitive hingga saat ini. Selanjutnya tahun 2004 desa terbentuk dan masyarakat yang pindah dengan melakukan doa Bersama kepada tuhan dengar harapan semua masyarakat yang mendiami tanah ini berkembang dengan baik dan diberkati tuhan, semua usaha masyarakat diberkati oleh hutan. Mengesahkan lokasi baru yang akan dijadikan desa yaitu Desa Data Baru. Tahun itu juga tepatnya 18 Desember 2004 meresmikan Data Baru menjadi desa persiapan di Kecamatan Sungai boh. Selanjutnya yaitu dibentuk struktur pemerintah desa oleh pihak kecamatan dan juga diberikan bantuan berupa katinting sebagai alat transportasi yang nantinya juga melancarkan kegiatan Pilkada pada tahun 2006 dan HT sebagai alat komunikasi. Pemerintah desa yang telah berhasil melaksanakan Pilkada di Desa Data Baru mendapatkan apresiasi dan mendapatkan bantuan dari pemerintah (bupati) yaitu Drs. Marthin Billa, M.M .

Desa Data Baru diresmikan menjadi desa definitif pada 12 Januari 2006 yang disampaikan langsung oleh pihak Kecamatan Sungai Boh (Bapak Paulus).  Tahun itu juga dilakukan pelantikan kepala desa oleh bupati Kabupaten Malinau dengan Kepala Desa Data Baru yang terpilih yaitu bapak Ngau Asan.

Bagikan post ini: